Karl May Wiki
Advertisement

Bahasa: • IndonesiaEnglish

RumahKelahiranKarlMay

Rumah tempat Karl May dilahirkan.

Karl May lahir pada 25 Februari 1842 di Hohenstein-Ernstthal, Saxony, Jerman, dalam keluarga penenun miskin Heinrich August May dan Christiane Wilhemine Weise. Ia adalah satu-satunya putra dari empatbelas anak yang dilahirkan Christiane. Dari keempatbelas anak itu, hanya lima orang yang bertahan hidup. Tak lama setelah lahir, Karl May menderita kebutaan karena kekurangan gizi.

Selama masa ini, neneknya sering menceritakan kisah-kisah Seribu Satu Malam. Menurut Karl May, sang nenek begitu hapal dengan kisah-kisah ini hingga ia tak perlu pergi ke perpustakaan untuk mencari "buku kuno" itu. Dikemudian hari, kisah-kisah ini sangat mempengaruhi karirnya sebagai pengarang.

Ketika Karl May berusia empat tahun, keadaan ekonomi keluarganya agak membaik setelah ibunya diterima mengikuti kursus bidan dan lulus dengan nilai baik. Karena hubungan ibunya dengan dua orang dokter, Profesor Grenzer dan Profesor Haase, Karl May bisa melihat kembali setelah dioperasi oleh kedua orang profesor itu.

Karl May dididik dengan keras oleh ayahnya. Ia pernah disuruh menyalin buku geografi Jerman terbitan 1802 sebanyak limaratus kali hanya agar ia bisa lebih menghapal angka. Ayahnya pula yang memperkenalkannya dengan bidang studi kegemarannya: geografi dan etnografi.

Sejak kecil Karl May sudah berkenalan dengan buku karena keluarganya gemar membaca. Mengenai hal ini, Karl May menceritakan:

"Di langit-langit rumah, di rak tua yang berlaci, ada buku-buku warisan leluhur baik yang religius maupun yang sekuler. Ketika malam tiba lampu kecil pun dinyalakan. Kami sekeluarga berkumpul, salah seorang membaca salah satu dari buku-buku itu dan yang lainnya mendengarkan dengan takzim. Ketika jeda, mereka membahas apa yang baru didengar. Kadang kala bukunya sudah dibaca lebih dari duapuluh kali namun mereka tetap tak merasa jemu karena ada saja pokok percakapan baru yang dibicarakan."

Lihat Juga[]

Advertisement